Home / Media Pembelajaran

Jumat, 26 Agustus 2022 - 08:08 WIB

Cara Belajar Matematika Menyenangkan di Rumah

Jika Anda memberikan pertanyaan kepada siswa, apa mata pelajaran yang paling susah? Sebagian besar pasti menjawab belajar Matematika. Dari dahulu pelajaran Matematika masih menjadi momok bagi siswa. Bagaimana tidak, soal-soal matematika sulit untuk dikerjakan dan materinya juga dipenuhi dengan rumus-rumus yang sulit dimengerti dan dipelajari.

Ketika siswa sudah takut dengan salah satu mata pelajaran, mereka pasti akan merasa malas untuk belajar. Bahkan ada siswa yang sudah bersungguh-sungguh belajar, tetapi tetap saja hasil ujiannya masih buruk. Nah, untuk itu guru membutuhkan cara jitu agar belajar Matematika bisa seru dan menyenangkan.

Cara Belajar Matematika Menyenangkan

Bagi orang tua, membantu anak belajar Matematika itu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bagaimanapun juga, proses belajar anak di sekolah akan terasa lebih mudah jika mereka mendapatkan dukungan dari orang tua di rumah.

Tidak masalah jika orang tua tidak suka atau tidak menguasai pelajaran Matematika. Ada berbagai macam cara membantu anak belajar Matematika yang mudah dan menyenangkan. Yuk simak caranya berikut ini.

Mnemonic

Cara membantu belajar Matematika yang pertama adalah mnemonic. Mnemonic adalah teknik menghafal untuk mempermudah mengingat dan menyimpan informasi. Dengan menggunakan teknik ini, fakta Matematik bisa disusun ke dalam bentuk sandi atau kalimat yang mudah diingat oleh anak.

Misalnya orang tua bisa menggunakan kalimat Kucing Hitam Dalam Mobil Desi Cantik Mondar Mandir untuk menghafal satuan panjang sesuai urutannya yaitu K untuk Kilometer, H untuk Hektometer, Da untuk Dekameter, dan seterusnya.

Flash Card

Cara belajar Matematika yang menyenangkan selanjutnya adalah menggunakan flash card. Flash card atau kartu bergambar ini berguna bukan hanya untuk belajar bahasa saja. Dengan membuat modifikasi isi kartu, orang tua bisa membatu anak-anaknya untuk menghafalkan perkalian, rumus, teori pitagoras, dan lain sebagainya.

Agar belajar menjadi lebih seru, orang tua bisa mengajak anak-anak untuk membantu membuat flash card mereka sendiri dengan menyesuaikan kurikulum yang ada di sekolah.

Membuat Kue

Walaupun terlihat tidak ada hubungannya dengan Matematika, membaca resep ketika akan membuat kue juga sangat efektif sebagai cara untuk membantu anak belajar Matematika.

Anak-anak akan belajar membagi takaran bahan jika ingin membuat setengah adonan yang ada di resep, atau anak juga bisa mengalikan takaran jika ingin membuat dua kali lipat dari adonan yang ada di resep.

Baca juga:   Mengajar Matematika dengan Game agar Pembelajaran Lebih Menarik

Ketika adonan sudah jadi, orang tua perlu mengajarkan kepada anak untuk membaginya menjadi 1/2 bagian, 1/4 bagian, atau 1/8 bagian. Kemudian, gunakan adonan tersebut untuk belajar pengurangan atau pertambahan bilangan pecahan, misalnya 1/2 + 1/2 = 1. Menyenangkan bukan jika bisa memakan kue buatan sendiri setelah selesai belajar?

Bermain Jual Beli

Cara belajar Matematika yang menyenangkan selanjutnya adalah dengan bermain jual beli. Orang tua bisa mencoba bermain jual beli yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan anak dalam operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian.

Permainan bisa dimulai dengan mengumpulkan tiga jenis barang yang ada di rumah, masing-masing tiga buah. Kemudian masukkan setiap jenis barang ke dalam sebuah kardus atau kotak. Selanjutnya, minta anak untuk menentukan harga jual barang tersebut.

Lalu, orang tua bisa berperan sebagai pembeli dan anak sebagai penjualnya. Ambillah beberapa barang, kemudian minta agar anak menghiung di kertas jumlah yang harus orang tua bayarkan.

Agar permainan lebih seru, Anda bisa memberikan soal Matematika terselubung seperti “Berapa harga 3 buah pensil?” atau “ Berapa harga yang harus saya bayar jika tidak jadi membeli kue?”

Benda yang Mudah Diraba dan Disentuh

Belajar Matematika bisa Anda lakukan bersama anak dengan cara yang mudah dan sederhana. Anda bisa memperkenalkan pada anak dengan mengenal nama bilangan dan lambang bilangan. Misanya ajak anak Anda untuk menebak berapa jumlah balok yang ada di dalam kotak misteri yang sudah disiapkan.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk menghitung jumlah benda yang ada di sekitar, misalnya menghitung jumlah piring, jumlah buku, jumlah gelas, dan lain sebagainya.

Menggunakan Sempoa

Sempoa merupakan alat hitung yang memiliki bentuk seperti papan dengan sejumlah manik-manik yang tersusun dalam baris tertentu.

Dengan menggunakan sempoa, anak bisa belajar untuk melakukan perhitungan sederhana, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Untuk itu, sempoa merupakan salah satu instrumen yang sangat ideal untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia aritmatika.

Nah, Anda bisa mengajarinya dengan cara yang mudah seperti:

  • Meminta anak untuk menggeserkan bola dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Kemudian gunakan kesempatan tersebut dengan mengajari anak mengenal warna dan angka pertama.
  • Selanjutnya Anda bisa meminta anak untuk memisahkan jumlah bola yang sama pada setiap baris, dengan menyebutkan warna pada saat yang bersamaan untuk mengulang trik pertama.
  • Anda juga bisa menunjukkan jumlah tertentu dari beberapa materi.
  • Kemudian hitung dengan keras dan minta anak untuk meletakkan bola yang sama di sempoa.
Baca juga:   Belajar Matematika Itu Seru Loh! Simak Metode Hitung Cepat Berikut Ini

Membaca Buku

Salah satu cara belajar Matematika bisa dengan mengenalkan anak dengan buku sejak ia masih kecil. Selain itu, membacakan buku pada anak ternyata bisa meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

Saat kemampuan membaca atau berbahasa anak sudah semakin baik, maka hal tersebut juga akan berpengaruh pada kemampuan Matematika anak. Anda juga bisa mengajarkan Matematika ketika membaca buku.

Bermain Puzzle

Salah satu permainan yang seru dan menarik yang bisa Anda ajarkan kepada anak sejak dini adalah bermain puzzle. Sebuah penelitin yang dilakukan Journal of Physics: Conference Series membuktikan bahwa anak yang terbiasa bermain puzzle ternyata lebih unggul dalam pelajaran Matematika jika dibandingkan dengan anak yang tidak bermain puzzle.

Karena ketika anak bermain puzzle, secara tidak langsung mereka diminta untuk menyusun kembali semua potongan puzzle yang berserakan. Hal inilah yang bisa membantu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada anak.

Jika Anda tertarik menggunakan metode ini, pilihlah tingkat kesulitan puzzle yan sesuai dengan usia anak Anda. Selain itu, Anda juga harus memilih puzzle dengan bahan yang sesuai dengan usia anak agar aman untuk dimainkan. Anda juga harus menyesuaikan dengan kesukaan anak, kesukaan anak laki-laki biasanya berbeda dengan anak perempuan.

Menerapkan di Kehidupan Nyata

Sebagian anak bisa saja beranggapa bahwa Matematika tidak ada gunanya dan tidak dibutuhkan di kehidupan nyata. Agar Matematika berguna dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa menerapkannya ketika anak beraktivitas. Seperti membandingkan harga ketika pergi ke pusat perbelanjaan, menghitung total belanjaan, menghitung jumlah buah yang dibeli, atau membagi satu potong kue untuk seluruh anggota keluarga.

Dalam hal ini, orang tua harus lebih peka mencari kesempatan untuk mengajar. Karena belajar Matematika dapat ditemui di seluruh aspek kehidupan seperti waktu, uang, pengukuran berat atau panjang, dan lain sebagainya.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(RAW)

Share :

Baca Juga

Media Pembelajaran

3 Aplikasi Menarik sebagai Media Pembelajaran Era Digital

Karya Inovatif

Puzzlemaker Cara Mudah Membuat Teka-teki Silang untuk Pembelajaran

Karya Inovatif

Dijamin Seru! Inilah Manfaat dan Contoh Game Puzzle untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa

Media Pembelajaran

Canva, Aplikasi untuk Anda yang Ingin Berpikir Kreatif

Media Pembelajaran

Fitur-Fitur Menarik dari Virtual Asisten untuk Video Pembelajaran Interaktif

Karya Inovatif

Keren! Inilah 5 Manfaat Menggunakan Moodle untuk CBT (Computer Based Test) Online

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran Interaktif Kunci Murid Senang Belajar

Media Pembelajaran

Prinsip Penyusunan Silabus untuk Pembelajaran