Home / Metode Pembelajaran

Rabu, 17 Agustus 2022 - 16:37 WIB

Cara Jitu Orang Tua Mendidik Anaknya yang Memasuki Usia Praremaja

Orang Tua – Setiap orang tua pasti pernah mengalami yang namanya fase pra-remaja. Namun demikian, tidak menjamin bahwa anda telah mengalami dan melewati fase tersebut dan juga anda tidak bisa menerka bahwa anda juga akan dihadapkan dengan fase anak anda yang sedang pada usia pra-remaja.

Biasanya anak yang ada dalam fase pra-remaja ini masih dengan sikap dan sifat yang labih seperti masih mudah untuk tersulut emosi dan suasana hati yang berubah-rubah. Mereka akan merasa tidak percaya diri dengan perubahan yang ada dalam dirinya yang juga menjadi lebih keras kepala karena mereka beranggapan bahwa dirinya sudah remaja.

Tahap pra-remaja ini merupakan tahap untuk perkembangan manusia setelah masa usia anak-anak ke sebelum masa remaja. Usia anak yang memasuki usia pra-remaja yakni antara umur 10-14 tahun. Tahap pra-remaja ini merupakan tahap masa transisi dari masa anak-anak menuju tahap remaja.

Pada tahap pra-remaja juga biasanya bisa berakhir dengan adanya pubertas pada anak-anak. Hal ini juga bisa didefinisikan sebagai anak yang baru menginjak masa remaja. Pada tahapan ini, biasanya anak lebih sering mengalami berbagai kegelisahan dan keraguan mengenai perubahan yang dialami oleh dirinya.

Baca juga:   Cara Mengatasi Peserta Didik yang Tidak Percaya Diri (Insecure)

Cara Ampuh Orang Tua Mengatasi Anak di Usia Praremaja

Dalam memberikan didikan pada anak, tentunya setiap orang tua memiliki cara tersendiri. Namun juga cara untuk mendidik anak ketika mereka sedang dalam susana pra-remaja anda harus memerlukan beberapa referensi yang dapat membantu anda. Berikut merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mendidik anak pra-remaja. Diantaranya adalah :

Mengutamakan pendidikan agama dan moral

Hal utama dan yang paling mendasar yakni memberikan pendidikan agama dan moral yang sangat penting untuk diberikan kepada anak yang ada dalam fase pra-remaja. Pada tahap ini anak sedang mengalami masa transisi dari masa kanak-kanak menuju remaja yang mana mereka memiliki sifat serta kepribadian yang cenderung berubah-rubah serta sikap dan sifatnya juga yang emosional.

Dengan adanya pendidikan agama dan moral yang akan anda berikan, maka anda akan memberikan pemahaman kepada anak cara bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan norma dan memiliki moral yang baik yang ada pada dirinya.

Baca juga:   Fitur Platform Merdeka Mengajar dan Cara Menggunakannya

Selalu meluangkan waktu untuk anak

Orang tua merupakan sosok yang sangat dibutuhkan oleh anak apalagi ketika mereka ada dalam fase transisi. Emosi yang terdapat dalam dirinya akan cenderung labil dan akan mudah terpengaruh oleh lingkungan luar jika dirinya tidak memiliki teguh pendirian. Maka dari itu, penting bagi anda untuk memiliki dan menyematkan waktu luang untuk menghabiskan waktu bersama-sama.

Menjelaskan kepada anak terkait perubahan fisik dan psikologis

Terakhir yaitu anda harus menjelaskan mengenai perubahan fisik dan psikologis yang akan dialami oleh anak anda. Ini merupakan penjelasan yang penting sekali apalagi mengenai penjelasan fisik yang akan berubah. Dengan anda menjelaskan hal tersebut, anak tentunya bisa menjadi lebih dewasa dan mawas diri dalam bertindak di masa yang akan datang.

 

Penulis: Vikri Februansyah

Share :

Baca Juga

Media Pembelajaran

5 Rekomendasi aplikasi yang memudahkan belajar matematika
shd

Metode Pembelajaran

5 Tahapan Pembelajaran agar Kelas Jadi Lebih Seru

Kesiswaan

Menjadi guru berkompeten melalui kompetensi sosial emosional

Metode Pembelajaran

Hybrid Learning Untuk Menghadapi Kurikulum Merdeka
program besar

Kesiswaan

5 Soft Skill yang Perlu GuruTingkatkan
Pentingnya Peran Guru dan Orang Tua Dalam Mencegah Kasus Perundungan /unsplash.com

Metode Pembelajaran

Mendesain Pembelajaran Bermakna
Insekuritas Siswa

Karya Inovatif

Guru wajib tau pentingnya refleksi pembelajaran

Metode Pembelajaran

Mengenal Metode Resitasi dalam Pembelajaran di Kelas