Membuat Media Pembelajaran – Baru – baru ini, mulai bermunculan ragam inovasi untuk menyokong pembelajaran. Tentu hal tersebut patut mendapat apresiasi.
Sebab di tengah pandemi yang melanda negeri, masih ada para cendekiawan maupun pakar yang masih memedulikan dunia pendidikan dan berkontribusi secar aktif. Ragam inovasi yang dimaksud yakni kehadiran kurikulum, model, strategi, bahan ajar bahkan pada media pembelajaran.
Salah satu inovasi yang cukup menjadi bahan perbincangan publik yakni tentang membuat media pembelajaran digital. Memang, selain menggunakan buku teks, para pendidik cenderung menggunakan tambahan seperti media pembelajaran agar peserta didik dapat lebih memahami materi.
Media pembelajaran sekarang tidak hanya berupa lembaran kertas yang berwarna saja, namun bisa berbentuk gambar seperti poster maupun dalam bentuk video. Selain itu, bentuk presentasi juga termasuk dari media pembelajaran.
Maka tak heran, di era kecanggihan teknologi sekarang, banyak bermunculan aplikasi maupun software yang dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran.
Meski sotfware maupun aplikasi tersebut terbilang baru, para pendidik tetap dapat mengakses keseluruhan tutorialnya hanya dengan menonton Youtube tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa coach.
Hanya saja, kekurangan dari melihat tayangan di YouTube, anda harus memilah dan memilih software atau aplikasi yang digunakan. Salah satu kriterianya yakni harus memilih software atau aplikasi yang mudah dan gratis. Kemudian, anda perlu memastikan apakah tools di dalamnya dapat dengan mudah dipahami.
Kemudahan yang anda dapatkan dari software tersebut, akan menjadikan waktu pembuatan lebih efektif. Sehingga anda bisa fokus pada pewarnaan dan penyesuaian tema untuk disampaikan pada peserta didik.
Namun jika anda merasa memiliki kelebihan waktu di luar aktivitas mengajar dan keluarga, maka anda bisa juga mencoba untuk membuat media pembelajaran dengan level software yang lebih bagus dan menantang.
Beberpaa rekomendasi software yang biasa digunakan yakni seperti Canva, Filmora, Kinemaster, Capcut, Picasa dan Adobe Photoshop. Jika anda cenderung menyukai dalam bentuk seperti slide anda bisa coba menggunakan Classpoint. Software tersebut sudah diintegrasikan dengan Microsoft Power Point.
Mengenal Classpoint
Jika anda suka membuat pembelajaran dengan menggunakan PowerPoint, maka Classpoint dapat menjadi software rekomendasi yang bisa dicoba.
Classpoint merupakan software yang sedang dikembangkan oleh Inknoe. Software tersebut berupa aplikasi yang sudah terintegrasi dnegan Powerpint. Di dalamnya, anda dimanjakan dengan beragam fungsi untuk menunjang sekaligus materi pembelajaran yang menarik dan seru. Bahkan anda juga bisa membuat materi kuis yang tak membuat peserta didik bosan.
Guru pun tak perlu khawatir dengan mode penyimpanan ala Classpoint. Sebab software tersebut sudah memback-up dengan pencantuman nama pengirim ketika ada kuis berlangsung.
Fitur di Classpoint
Untuk bisa mendukung adanya pembuatan media pembelajaran atraktif maupun interaktif, maka Calsspoint sudah membekali dirinya dengan banyak fitur. Adapun perinciannya sebagai berikut :
1. Fitur Quiz Powerpoint
Fitur pertama yang patut anda coba yakni Quiz Powerpoint. Seperti namanya, fitur tersebut memberikan dukungan bagi anda untuk bisa menyusun kuis secara interaktif hanya dengan satu klik tombol.
Pemberian kuis biasanya digunakan agar anda bisa mengukur seberapa kuat daya serap para peserta didik terhadap materi yang sudah diberikan. Jika masih ada kebijakan PJJ, tentu quiz tersebut akan semakin menantang.
Namun, anda tidak perlu khawatir. Meski PTM sudah diputuskan 100%, anda tetap memiliki kesempatan untuk menggunakan Quiz tersebut. Misal, anda bisa menggunakannya sebagai games kelompok di kelas. Selain itu, quiz tersebut bisa digunakan bila anda masih memiliki peserta didik yang masih belajar secara online.
2. Fitur Anatosi dan Papan Tulis
Selain itu, anda bisa menggunakan fitur Anatosi maupun papan tulis. Fitur anatosi memungkinkan anda untuk mendapatkan kemudahan dalam pembuatan anotasi di slide yang sudah dibuat. Selain itu, anda pun juga dapat menambahkan papan tulis tanpa limit pada slide yang akan diperagakan.
Untuk lebih menarik, jika template yang didapat pada Classpoint kurang kece dan seru, anda bisa mengunjungi beberapa website yang memungkinkan anda untuk mengunduh secara gratis. Misal website SlidesGo dan FreeTemplate.com.
Kedua website tersebut sudah banyak dikenal oleh publik bahkan kalangan guru. Selain itu, template yang disediakan juga dilengkapi dengan beragam ikon menarik sehingga anda tinggal menata layoutnya saja.
3. Fitur Penilaian Peserta Didik
Selain pembuatan papan tulis, anda juga bisa mencoba fitur untuk bisa secara langsung menilai peserta didik dalam bentuk slide interaktif. Jika anda merasa bahwa penilaian yang anda deskripsikan masih kurang, maka anda bisa terlebih dahulu menyimpan drafnya.
Sehingga nanti bila ada waktu luang anda bisa meninjau ulang. Fitur ini hampir mirip dengan fitur yang ada pada Google Classroom dimana anda akan menemukan tools yang serupa.
Keseluruhan fitur diatas dirasa sudah cukup membuat para pendidik untuk segera beranjak dan memaksimalkan pembuatan media pembelajaran.
Tools pada Classpoint
Selain mengenal fitur yang ada, maka alangkah baiknya bila anda juga mencoba mendalami beragam fitur di kala waktu senggang. Mengkaji segala tools maupun fitur akan menjadikan anda mengenal lebih jauh aplikasi tersebut. Sebagai dampak positif, anda akan memiliki kemampuan untuk membuat media pembelajaran tanpa membuat tutorial lagi. Adapun perincian toolsnya sebagai berikut :
1. Audience Slide Viewer Tool
Pertama, anda bisa menemukan audience slide viewer tool. Tool tersebut berfungsi agar anda bisa menampilkan slide pada browser peserta didik. Sehingga peserta didik bisa mengikuti pembelajaran dari presentasi yang disampaikan. Penggunaannya hampir sama dengan tool share screen yang ada pada aplikasi ZOOM maupun Google Meet.
2. Quick Poll Tool
Kedua, anda bisa menggunakan fitur polling sebelum menampilkan materi yang ingin anda sampaikan. Fitur ini lumayan keren. Sebab anda bisa sekaligus mengukur kemampuan peserta didik di awal pembelajaran sebelum akhirnya mereka berusaha untuk menerima konten belajar.
Misal, fitur ini dapat digunakan manakala anda ingin mengukur kemampuan peserta didik setelah mereka berlibur panjang karena ada pergantian semester maupun merayakan Hari Raya. Jawaban variasinya seperti true or false, yes/ no/unsure atau mengisikan pendapat.
Jika anda menggunakannya full online, maka anda juga bisa langsung mendapat feedback dari peserta didik. Namun anda bisa juga menggunakannya sebagai alat penampil polling di depan kelas. Jadi, anda tidak perlu menuliskan atau mencetak dalam bentuk lembaran kertas.
3. Fitur Pick a Name
Fitur tersebut memungkinkan anda untuk memanggil nama secara acak sebelum kegiatan diskusi berlangsung. Hal ini penting, mengingat guru perlu memberikan keadilan di dalam kelas. Sehingga, alih – alih memanggil peserta didik yang berpotensi memiliki IQ tinggi, bisa jadi anda mendapatkan nama lainnya yang belum anda sebut. Dan masih banyak lagi tool lainnya yang perlu anda explore sendiri.
Nah, demikian ulasan mengenai membuat media pembelajaran melalui Classpoint. Semoga bermanfaat. (*)
