Home / Kesiswaan

Minggu, 27 Februari 2022 - 12:47 WIB

Ini Dia Jenis-Jenis Penyesuaian Diri yang Perlu Kamu Ketahui

Family shopping online

Family shopping online

\Jenis-Jenis Penyesuaian Diri– Penyesuaian Diri adalah kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan orang lain maupun lingkungannya. Penyesuaian diri diperlukan agar individu mampu bertahan hidup. Manusia selain menjadi individu juga sebagai makhluk sosial. Sudah tentu harus bisa melakukan penyesuaian diri karena manusia tidak selalu tinggal sendiri namun berdampingan dengan orang lain. Nah, ternyata penyesuaian diri itu ada jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui semuanya. Hal ini karena untuk mengetahui juga akankah penyesuaian diri yang kita lakukan itu termasuk ke jenis penyesuaian diri yang mana.

Jenis-jenis penyesuaian diri

Jenis-jenis penyesuaian diri menurut Sunarto (2002) ada dua yaitu penyesuaian diri secara positif dan penyesuaian diri secara negative. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan di bawah ini :

Jenis- Jenis Penyesuaian Diri secara Positif

Mereka  yang  tergolong  mampu  melakukan  penyesuaian  diri  secara positif  ditandai  hal-hal  sebagai  berikut:

Pertama, tidak  menunjukkan  adanya ketegangan  emosional  yaitu  apabila  ketika  individu  mampu  menghadapi suatu masalah yang dihadapi mampu menghadapi dengan tenang dan tidak menunjukkan  ketegangan,  misalnya  tenang,  ramah,  senang,  dan  tidak mudah tersinggung.

Kedua, tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi  yaitu individu  tidak  menunjukkan  perasaan  cemas  dan  tegang  pada  situasi tertentu  atau  situasi  yang  baru,  misalnya  percaya  diri  dan  tidak  mudah putus  asa.

Ketiga, memiliki  pertimbangan  rasional  dan  pengarahan  diri  yaitu individu mampu menunjukkan atau memiliki pilihan yang tepat dan logis, individu  mampu menempatkan  dan  memposisikan  diri  sesuai  dengan norma yang berlaku, misalnya mempertimbangkan dahulu apa yang akan dilakukan dan berhati-hati dalam memutuskan sesuatu.

Baca juga:   Meneladani Mr. Kobayashi dari Novel Totto Chan dalam Mendidik Siswa

Keempat, mampu dalam belajar  yaitu individu dapat mengikuti pelajaran yang ada di sekolah, dan dapat  memahami  apa  yang  diperoleh  dari  hasil  belajar,  misalnya  senang terhadap pelajaran dan berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Kelima, menghargai  pengalaman  yaitu  individu  mampu  belajar  dari pengalaman  sebelumnya,  dan  individu  dapat  selektif  dalam  bersikap apabila  menerima  pengalaman  yang  baik  atau  yang  buruk,  misalnya belajar  dari  pengalaman  dan  tidak  melakukan  kesalahan  yang  sama.

Keenam, bersikap realistik dan objektif  yaitu  individu dapat bersikap sesuai dengan kenyataan  yang  ada  di  lingkungan  sekitarnya,  tidak  membedak-bedakan antara satu dengan yang lainnya, dan bertindak sesuai aturan yang berlaku.

Jenis-Jenis Penyesuaian Diri secara Negatif

Kegagalan  dalam  melakukan  penyesuaian  diri  secara  positif,  dapat mengakibatkan individu melakukan penyesuaian diri yang salah. Ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian diri yang salah, yaitu:

1. Reaksi Bertahan (defence reaction)

Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak mengahdapi  kegagalan.  Ia  selalu  berusaha  menunjukkan  bahwa dirinya  tidak  mengalami  kegagalan.  Bentuk  reaksi  bertahan  antara lain:  a)  rasionalisasi  yaitu  suatu  usaha  bertahan  dengan  mencari alasan yang masuk akal; b) represi yaitu suatu usaha menekan atau melupakan  hal  yang  tidak  menyenangkan;  c)  proyeksi  yaitu  suatu usaha memantulkan ke pihak lain dengan alasan yang dapat diterima.

Baca juga:   Ingin meningkatkan softskill guru? simak ulasan berikut ini

2. Reaksi Menyerang (aggressive reaction)

Orang  yang  mempunyai  penyesuaian  diri  yang  salah  menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya, ia  tidak  mau  menyadari  kegagalannya.  Reaksi  yang  muncul  antara lain: a) senang membantu orang lain; b) menggertak dengan ucapan atau  perbuatan  menunjukkan  sikap  permusuhan  secara  terbuka;  c) menunjukkan  sikap  merusak;  d)  keras  kepala;  e)  balas  dendam;  f) marah secara sadis.

3. Reaksi Melarikan Diri (escape reaction)

Reaksi ini  orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya. Reaksi yang muncul antara lain: a) banyak tidur; b) minum-minuman keras; c) pecandu  ganja,  narkotika;  d)  regresi/kembali  pada  tingkat perkembangan yang lalu.

Nah, ternyata jenis penyesuaian diri itu ada dua yaitu penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri yang negatif. Seseorang yang mampu menyesuaiakan diri dengan baik maka tergolong penyesuaian diri yang positif. Akan tetapi, sebaliknya jika seseorang lebih mengarah kepada penyesuaian negatif maka seseorang belum mampu menyesuaikan dirinya dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

 

 

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Mengenal Lebih dalam Ujian AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)

Kesiswaan

Penting! Inilah yang Dibiayai Dana BOS Reguler 2022

Kesiswaan

Hal yang Disiapkan Sekolah untuk SPAN-PTKIN 2022
motivasi belajar

Kesiswaan

3 Cara Efektif Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa!

Kesiswaan

Tips Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Pada Siswa

Kesiswaan

Ingin Belajar Penyusunan Modul P5? Guru Wajib Tahu Hal Ini!

Kesiswaan

Penyebab Peserta Didik Tidak Percaya Diri pasca Pandemi

Kesiswaan

Guru Dapat Mendorong Prestasi Siswa Melalui 5 Hal Ini