Dunia pendidikan bukan hanya seputar para guru dan mekanisme pengajaran di sekolah. Ada banyak aspek dan faktor tambahan yang akan mewujudkan pendidikan cemerlang, salah satunya adalah terkait manajemen pendidikan.
Idealnya, pendidikan cemerlang merupakan sinergitas dari guru, peserta didik dan penyelesaian administrasi di satuan pendidikan. Kemudian dukungan dari lingkungan masyarakat untuk bisa diteladani oleh para peserta didik.
Agar sinergitas dapat terwujud, maka dalam sekolah dibutuhkan adanya pengetahuan terkait manajemen pendidikan. Lantas, bagaimana definisinya?
Mengenal Manajemen Pendidikan
Bagi seorang guru, anda harus mempelajari terkait manajemen pendidikan. Manajemen tersebut merupakan serangkaian proses agar tujuan organisasi / komunitas dapat tercapai. Ada banyak aspek penunjangnya, yakni terdiri dari 4 pilar utama dan beberapa sub bidang.
Pertama, 4 pilar yang tercakup dalam manajemen pendidikan yakni pilar perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengendalian.
Bidang yang terkait yakni tentang cakupan pada SDM atau anggota yang berkualitas, pengintegrasian kurikulum pada tujuan sekolah, peserta didik dengan bakat minat, sarpras, pembiayaan dan dukungan masyarakat.
Semua aspek bidang tersebut dirasa perlu agar manajemen pendidikan di sekolah dapat terwujud.
Pemegang Peran pada Manajemen Pendidikan
Adapun dalam perwujudan manajemen pendidikan, tentu dibutuhkan beberapa pemegang peran. Misalnya :
1. Peran dari Para Pengelola
Peran pertama dilaksanakan oleh para pengelola. Seorang pengelola konsep diibaratkan pemegang peran tertinggi sebab mereka mengetahui tata kelola pada manajemen sekolah. Mereka bertanggung jawab penuh pada capaian keberhasilan organisasi. Termasuknya halnya dalam pemutusan kebijakan.
2. Peran dari Para Pemangku Kebijakan
Peran selanjutnya dikerjakan oleh para pemangku kebijakan. Para pemangku kebijakan juga memiliki andil walaupun nanti tidak terjun langsung dalam satuan pendidikan.
Seperti halnya, perumusan landasan dalam hal Undang – Undang. Hal ini disesuaikan dengan kandungan yang tersampaikan dalam tujuan pendidikan nasional dimana sudah tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 terkait Sisdiknas Bab II P.3.
Undang – undang tersebut menyebutkan bahwa hadirnya pendidikan nasional dapat difungsikan sebagai upaya pengembangan aspek kemampuan serta pembentukan watak maupun peradaban karakter. Selain itu, sisdiknas dapat mewujudkan karakter peradaban bangsa dengan martabat tertentu.
Tujuannya juga untuk bisa mencerdaskan para peserta didik serta mengembangkan aspek spiritual dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian memiliki akhlak yang mulia, keilmuan yang tinggi, sehat, mandiri, kreatif dan menjadi warga yang demokratis dan memiliki tanggung jawab yang penuh.
3. Peran dari Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan maknanya luas meliputi pendidik, para tenaga administratif, dan pemimpin satuan pendidikan.
Semuanya ikut andil dalam penerapan manajemen pendidikan di lingkup sekolah. Semakin kuat sinerginya, semakin cepat tujuan akan diraih.
Nah demikian ulasan mengenai manajemen pendidikan. Semoga ulasan ini dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)