Home / Kesiswaan

Senin, 29 Agustus 2022 - 11:03 WIB

Waspada! Kenali Gejala Kecanduan Gadget Pada Anak

Gelaja kecanduan gadget – Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini karena akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi juga tidak hanya merambat di kalangan anak muda dan orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak yang hidupnya sekarang dipengaruhi oleh gawai atau gadget mereka sendiri.

Bahkan saat ini banyak orang tua yang membebaskan anak memainkan gadget nya. Keterikatan pada gadget tanpa kenal waktu tentu akan berampak buruk, yang terbesar adalah ”kecanduan”. Banyak anak-anak di bawah lima tahun yang sudah sangat akrab dengan gadget. Tidak hanya terjadi di Indonesia, kondisi ini pun dialami hampir di seluruh dunia.

Gejala kecanduan gadget perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun, sebagai masa anak usia dini sehingga sering disebut the golden age. Pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya.

Ketika anak berada pada the golden age semua informasi akan terserap dengan cepat. Mereka menjadi peniru yang handal, mereka lebih cerdas dari yang kita pikir, lebih cerdas dari yang terlihat dan akan menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitifnya.

Baca juga:   Cara Mewujudkan Perkembangan Siswa dengan Baik

Oleh karena itu, penting pemahaman tentang pengaruh gadget terutama bagi orangtua agar anak dapat dibatasi penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain

Berdasarkan seminar oleh Suwarsi pada tanggal 25 september 2016, berikut beberapa perilaku anak terkait dengan gadget ini yang dapat menjadi gejala kecanduan gadget:

  1. Ketika keasyikan dengan gadget anak jadi kehilangan minat dalam kegiatan lain.
  2. Anak tidak lagi suka bergaul atau bermain diluar rumah dengan teman sebaya.
  3. Anak cenderung bersikap membela diri dan marah ketika ada upaya untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan games.
  4. Anak berani berbohong atau mencuri-curi waktu untuk bermain gadget.

Perilaku tersebut merupakan tanda bahwa mereka membutuhkan bantuan untuk berhenti dari kecanduan gadget mereka. Meskipun menggunakan elektronik untuk bermain memiliki beberapa manfaat untuk membentuk sikap cekatan, melatih fokus, dan meningkatkan kemahiran bahasa Inggris.

Idealnya penggunaan gadget dikembalikan pada fungsi awal yaitu untuk komunikasi dan sebagai sarana belajar untuk menambah ilmu pengetahuan. Anak dituntun untuk lebih kreatif. Dengan adanya media visual dan audio maka anak-anak bisa berimajinasi dan lebih tertarik.

Baca juga:   Waspadalah Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak!

Misalnya anak browsing buku bacaan yang diinginkan dan nantinya anak-anak ingin mengetahui banyak tentang buku bacaan yang ada. Hal ini mampu meningkatkan minat baca anak-anak. Namun kenyataanya tidak demikian. Kebanyakan anak- anak tidak ingin lebih tahu tetapi malah menjadi malas untuk membaca.

Peran orangtua terhadap anak-anaknya harus selalu dilakukan. Jangan sampai orangtua mengandalkan gadget untuk menemani anak dan membiarkan mereka lebih mementingkan gadget supaya tidak menganggu. Mengontrol setiap konten yang ada di gadget anak merupakan salah satu cara yang efektif.

Lebih sering mengajak anak untuk berdiskusi, tanya jawab dalam waktu luang. Bermain bersama atau hanya sekedar bercanda disel-sela aktifitas yang padat.

Namun, apabila anak telah menunjukkan gejala kecanduan gadget seperti diatas. Melakukan terapi kecanduan dapat menjadi solusi. Anda dapat mengikuti dari e-guru.id dengan judul “Pelatihan Terapi Kecanduan Gadget Pada Anak”

Daftar di link ini : https://online.e-guru.id/product/terapi-kecanduan-gadget-pada-anak-bulan-september-angkatan-ke-1/

(fas/rtq)

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Breaking News! Simpan Permanen Akun LTMPT Diperpanjang

Kesiswaan

Kriteria Siswa Eligible dan Ketentuan Terbaru SNMPTN 2022
Siswa Mengalami Back To School Anxiety? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Kesiswaan

Siswa Mengalami Back To School Anxiety ? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Kesiswaan

Peningkatan pembelajaran literasi numerasi untuk mewujudkan pelajar pancasila

Kesiswaan

KIP Kuliah Merdeka : Cek Syarat dan Langkah Pendaftarannya
tips membuat best practice

Kesiswaan

Simak 6 Manfaat Menulis Bagi Seorang Guru

Kesiswaan

Begini Cara Membentuk Karakter Disiplin Siswa

Kesiswaan

Penting! Berikut Administrasi Wali Kelas yang Wajib Dipenuhi