Home / Kurikulum

Jumat, 6 Januari 2023 - 12:46 WIB

Cara Penilaian Kurikulum Merdeka yang Perlu Diketahui

Ilustrasi penilaian belajar

Ilustrasi penilaian belajar

Semenjak tahun 2022, Kemendikbud Ristek memberlakukan Kurikulum merdeka. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menerapkan kurikulum ini yaitu cara penilaian kurikulum merdeka

Dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56 Tahun 2022 disebutkan bahwa struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi dua, yaitu intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pencapaian pembelajaran menjadi kompetensi yang ditargetkan untuk intrakurikuler.

Jika pada kurikulum pendahulunya dikenal istilah rapor sebagai laporan penilaian akhir selama satu semester, maka pada kurikulum merdeka lebih dikenal dengan asesmen. Asesmen ada dua; asesmen formatif dan asesmen sumatif. Mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Perbedaan Penilaian Kurikulum Merdeka

Kurikulum K13 adalah kurikulum yang digunakan sebelum Kurikulum Merdeka berlaku, Perbedaan mendasar sistem penilaiannya yakni 

Baca juga:   Tips Menghadapi Penilaian Akhir Semester Bagi Guru dan Peserta Didik

Penilaian kurikulum 2013

Terdapat deskripsi berupa kalimat yang menjelaskan perolehan angka. Penilaian ini mengacu pada tiga aspek utama, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dilengkapi dengan predikat untuk setiap aspek tersebut. Jumlah halaman rapor penilaian pada Kurikulum 2013 juga lebih banyak, sekitar 3 hingga 4 halaman. 

Kurikulum merdeka

Tampilan lebih sederhana bisanya memuat 2 halaman. Penilaian kurikulum ini langsung memuat hasil laporan belajar siswa per mata pelajaran di sekolah. 

Tak hanya itu, kurikulum ini juga menyertakan penilaian kegiatan ekstrakurikuler siswa, absensi, dan tanda tangan orang tua, wali kelas, dan kepala sekolah pada halaman kedua, tidak mencantumkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal ini tentu berbeda dengan K13 yang masih mencantumkan KKM dalam rapor. 

Jenis Penilaian Kurikulum Merdeka

1. Asesmen sumatif 

Penilaian berupa data kualitatif yang dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan pembelajaran, hasil asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar (rapor). Hasil penilaian sumatif siswa terdapat 4 kualitas, yaitu: 1) perlu bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik. 

Baca juga:   Cara Mengapresiasi Hasil Pembelajaran Projek Siswa dalam Kurikulum Merdeka

Pendidik juga dapat menentukan angka kuantitatif pada setiap kualitas yang ada. Contohnya untuk kriteria perlu bimbingan antara 0-60, kategori cukup antara 61-70, kriteria baik antara 71-80, dan sangat baik antara 81-100.

2. Penilaian formatif

Kegiatan penilaian ini mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik. Penilaian ini dilakukan pada awal pembelajaran dan saat pembelajaran berlangsung .Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.

Cara Penilaian Kurikulum Merdeka

Unik menilai hasil belajar siswa dalam kurikulum merdeka terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut cara penilaian kurikulum merdeka yang perlu guru pelajari.  

  1. Instrumen penilaian : rubrik, ceklis, catatan anekdotal, dan grafik perkembangan.
  2. Instrumen penilaian berdasarkan teknik penilaian : observasi, kinerja, projek, portofolio, tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
  3. Laporan hasil belajar diperoleh dari data kuantitatif (asesmen sumatif) dan data kualitatif (asesmen formatif)
  4. Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir sumatif lingkup materi, dan sumatif akhir semester.
  5. Pembobotan dalam perhitungan nilai raport ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
  6. Nilai dibandingkan dengan tujuan capaian belajar, diberi tanda bintang jika nilai belum memenuhi ketuntasan tujuan pembelajaran (istilah lainnya KKM).
  7. Penilaian formatif bertujuan untuk pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi pada rapor

Demikian informasi tentang cara penilaian kurikulum merdeka yang perlu guru ketahui. Selain memahami cara penilaiannya, guru juga harus meningkatkan kemampuan mengajarnya, salah satunya lewat pelatihan di e-Guru.id, GuruJuara.com, Diklat.co.

Share :

Baca Juga

Kurikulum

Kabar Terbaru, Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Diperpanjang!

Kurikulum

RUU Sisdiknas Merilis Dua Model Sekolah Pendidikan Formal

Kesiswaan

Pembelajaran Kooperatif : Strategi, Tujuan dan Prinsip

Kurikulum

Cara Mendesain Projek Tahap Awal untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum

9 Cara Mengajarkan Toleransi pada Peserta Didik

Kesiswaan

Ingin Belajar Penyusunan Modul P5? Guru Wajib Tahu Hal Ini!

Kurikulum

Langkah Menyusun Asesmen Projek dalam Program Profil Pelajar Pancasila

Kesiswaan

Cara Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik