Asesmen P5 – Menyusun asesmen proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka perlu memerhatikan beberapa aspek. Beberapa aspek yang dimaksud adalah dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar Pancasila. Selain itu indikator tersebut dapat menjadi acuan penyusunan asesmen proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Mengutip penjelasan di laman ditpsd.kemdikbud.go.id, Asesmen diagnostik adalah penilaian yang dapat mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu.
Di samping itu, asesmen diagnostik memiliki fungsi untuk mendeteksi penyebab dari kekurangan atau kelemahan tersebut. sehingga hasil asesmen ini akan menjadi dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan (intervensi) yang tepat dan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
Poin penting dalam menyusun asesmen proyek penguatan
Asesmen merupakan salah satu bagian penting dari pembelajaran berbasis proyek. Oleh sebab itu, dalam merencanakan proyek atau menyusun modul proyek. Terdapat hal hal yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen proyek. Dalam buku Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pancasila, terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Keberagaman peserta didik
Dalam melaksanakan asesmen, tidak semua jenis asesmen cocok dengan individu peserta didik. Sehingga dalam merencanakan asesmen dengan beragam jenis akan dapat membantu pendidik dan peserta didik merasakan pembelajaran yang berbeda.
2. Tujuan proyek
Tujuan proyek bertugas untuk membuat asesmen tidak hanya fokus pada produk pembelajaran, namun juga ber fokus pada dimensi, elemen dan sub-elemen pelajar Pancasila
3. Indikator perkembangan
Pembuatan indikator perkembangan dalam sub-elemen di awal projek sehingga dengan ini akan memperjelas tujuan proyek
4. Keterkaitan antar asesmen
Poin selanjutnya yaitu keterkaitan antar asesmen sangat diperlukan. Karena hasil dari asesmen diagnostik dapat memetakan kekuatan dan kelemahan peserta didik, yang menjadi acuan tim fasilitas dalam menentukan indikator performa peserta didik saat merancang asesmen formatif dan sumatif. Sedangkan untuk asesmen formatif ini memperhatikan tugas sumatif yang dapat menurunkan beban kerja peserta didik
5. Tujuan asesmen
Tujuan asesmen harus jelas dan melibatkan peserta didik dalam proses asesmen tersebut, sehingga asesmen tersebut dapat berhasil terlaksana
Peranan asesmen diagnostik, formatif dan sumatif
Sebelum menyusun asesmen p5, Anda harus mengetahui peran 3 macam asesmen yaitu sebagai berikut ini:
- Asesmen Diagnostik
Penerapan asesmen ini dimulai pada awal proyek dengan menentukan dimensi, elemen dan sub-elemen. Di samping itu pihak yang berhak untuk memberikan asesmen adalah seorang pendidik. Contoh penerapan aesmen ini menggunakan observasi dan kuisoner.
- Asesmen Formatif
Asesmen selanjutnya adalah asesmen formatif dengan penerapan secara berkala dan berkelanjutan. Sedangkan beberapa pihak yang dapat memberikan asesmen ini antara lain: pendidik, peserta didik secara pribadi, antar peserta didik dan juga mitra seperti orang tua atau wali. Selain itu, asesmen ini memiliki beberapa contoh penerapan dengan menggunakan umpan balik (feedback)
- Asesmen Sumatif
Selanjutnya adalah Asesmen Sumatif yang dapat diterapkan pada akhir proyek dengan pihak yang berhak memberikan asesmen hanyalah seorang pendidik. Sedangkan penerapan ini dapat menggunakan beberapa cara seperti: presentasi, diorama, produk yang memiliki teknologi tinggi atau seni
Langkah-langkah menyusun asesmen P5
1. Menentukan tujuan pembelajaran
Langkah pertama yaitu menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan alur perkembangan dimensi
2. Merancang indikator kemampuan
Langkah selanjutnya adalah merancang indikator kemampuan peserta didik yang mencakup aspek kognisi, sikap dan keterampilan. Selain itu juga untuk memastikan asesmen berjalan sesuai dengan tujuan
3. Menyusun strategi asesmen
Menyusun strategi asesmen dapat dilihat dari dua aspek, yaitu bentuk asesmen dan instrumen asesmen. Bentuk asesmen merupakan sebuah cara yang mampu menilai peserta didik dalam menunjukkan kemampuan dan perilaku. Selanjutnya menyusun instrumen asesmen yaitu bagaimana cara agar pendidik dapat mengukur kemampuan peserta didik.
4. Mengolah hasil asesmen
Langkah selanjutnya adalah mengolah hasil asesmen dengan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.
5.Menyusun pelaporan
Langkah terakhir adalah menentukan pencapaian peserta didik dengan menyusun laporan hasil. Di samping itu, laporan ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan pendidik untuk mengevaluasi pembelajaran di dalam kelas.
Ikutilah pelatihan “Penyusunan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5” dan dapatkan fasilitas berupa full support dari tim instruktur dan mendapatkan e-sertifikat 32 JP.
<<DAFTARKAN DIRI ANDA DISINI>>
(muf/muf)