Guru Kreatif – Pada era yang serba canggih seperti sekarang ini, sulit untuk memposisikan diri sebagai tauladan bagi peserta didik. Sebab banyak role model yang akan menjadikan penutan mereka selain pendidiknya.
Dengan kecanggihan teknologi sampai sekrang ini tidak ada yang harus disalahkan. Lalu yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana seorang guru kreatif harus menjadi suri tauladan bagi para siswanya. Hal ini karena akan sangat berdampak fatal jika yang dijadikan suri tauladan oleh siswanya ini mengajarkan perilaku buruk sampai dengan akhirnya mengikis karakter kuat dalam diri siswa, dan itu adalah kejadian yang sangat fatal.
Sikap semangat dari generasi saat ini untuk mengetahui berbagai hal baru memang tidak bisa di bendung. Sehingga jika mereka menemukan hal baru di luar sana, mereka akan antusias untuk mencoba berbagai hal baru tersebut.
Di posisi inilah kreativitas seorang guru kreatif harus dikembangkan dan dilatih, bukan hanya sekedar guru yang menyampaikan ilmunya saja, tetapi kreativitasnya juga harus di asah supaya menjadi suri tauladan bagi para siswa. Kreativitas bisa di artikan sebagai upaya atau kemampuan seseorang untuk menciptakan berbagai hal sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang ramai dan hangat.
Baca Juga: Mengenal Istilah dan Tujuan Peta Hidup (Life Mapping)
Guru Kreatif bisa Memulai dari Mengolah Media Pembelajaran
Menurut penuturan berbagai pakar pendidikan, menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang dijadikan alam pendidik dalam proses pembelajaran utuk menyampaikan ide dan gagasan yang sesuai dengan tingkatan pencapaian kompetensi mereka.
Macam-macam dari media harus dibuat sekreatif dan semenarik mungkin sehingga siswa dapat berfokus dalam proses pembelajaran. Guru kreatif pun harus bisa menyampaikan media pembelajaran tersebut agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh murid.
Baca Juga: Format SKP Guru Terbaru 2022 Sesuai Permenpan 8 tahun 2021
Media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar, adapun diantaranya adalah :
- Media pembelajaran dapat bertujuan sebagai media penarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan berbagai motivasi belajar pada peserta didik.
- Media pembelajaran bisa menjadikan makna tersirat pada mata pelajaran, sehingga pesan tersebut tersampaikan dan diarahkan untuk siswa dengan harapan dapat menguasai tujuan dari media pembelajaran tersebut.
- Media pembelajaran dengan tujuan untuk menjadikan pula belajar lebih bervariasi agar penyampaian pelajaran tidak monoton. Jadi bukan hanya sekedar narasi belaka atau ceramah saja yang akan membuat rasa belajar siswa semakin melemah dan cenderung bosan sehingga dalam menangkap pelajaran pada otak mereka tidak maksimal.
- Media pembelajaran mengaruskan siswa untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran, jadi siswa tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru saja. Contohnya, siswa dapat melakukan berbagai kegiatan yang bersifat demonstrasi mengamati atau melakukan hal yang menjadikan siswa bergarak dalam segi pemikiran maupun fisiknya.
Media pembelajaran menjadikan beragam proses serta hasil pembelajaran pada level dan tingkat berfikir siswa. Kondisi ini dapat berpengaruh pada mental siswa.
Penulis: Vikri Februansyah
